Wisata ke Kuburan

Kuburan paling serem bagi saya adalah kuburan massal korban kekejaman Pol Pot dan Khmer Merah-nya, tepatnya Killing Fields of Choeung Ek, 15 km ke luar kota Phnom Penh. Di sana ada pagoda setinggi 20an meter yang di dalamnya ada rak kaca berisi ribuan tengkorak kepala... yang udah retak-retak karena ditembak, dipukul, atau digancuk. Di rak paling bawah ditumpuk baju para korban yang tercabik-cabik dan masih berlumuran darah. Di bagian belakang pagoda ada halaman besar yang ada bolongan kuburan massal dengan papan petunjuk bertuliskan jumlah korban dan cara matinya. Contohnya, kuburan bayi yang mati karena dilempar dan ditojos bambu runcing, ada kuburan anak-anak dan wanita yang ditelanjangi, dan kuburan orang tanpa kepala. Baca deh papannya “Mass grave of 866 victims without head”, gimana nggak merinding disko coba? Hiiiii!
Saya pernah tidak sengaja ke kuburan selebritis terkenal seantero dunia karena minta diajak seorang teman yang tinggal di Paris tahun 1998 untuk pergi ke tempat yang bukan touristy. Saya pasrah saja malam-malam digeret ke timur kota Paris, tepatnya ke Père Lachaise, lalu masuk ke dalam sebuah kompleks kuburan yang mblesuk di antara jalanan cobblestones dan nisan-nisan yang tinggi. Sialan, ke kuburan rupanya – terang aja bukan tempat turis! Sampailah saya di sebuah makam yang biasa banget, tapi begitu baca namanya di nisan...ternyata itu adalah kuburan Jim Morrison, vokalisnya The Doors. Yihaaa! Di makamnya teronggok karangan bunga, lilin, kertas-kertas surat berisi tulisan semacam “I love you”, sampai ke puisi dan doa dari para fans. Sungguh waktu itu saya baru tahu kalau si Jim dikubur di sini, secara saya juga nggak ngefans banget.
